Unsur Utama dan Unsur Pendukung Pembentuk Bandar

Unsur Utama dan Unsur Pendukung Pembentuk Bandar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai semuanya? Bandar atau kota dibangun oleh berbagai unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur tersebut membuat suatu bandar ataupun kota dapat dibentuk dengan sempurna.

Salah satu hal yang menjadi unsur penting dalam suatu bandar ialah adanya Istana. Kalian tentu sudah pernah melihat salah satu Istana yang ada di Riau seperti Istana Siak atau justru Istana Pagaruyung kan? Eits, Istana Pagaruyung ada didaerah Batu Sangkar, Sumatera Barat ya.

BACA JUGA :

Selain itu, tentu masih banyak lagi yang menjadi ciri khas terbentuknya suatu bandar (kota) ini. Nah, materi seputar unsur-unsur pembentuk bandar inilah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini ya teman-teman.

Tapi sebelum itu, bagi kalian yang belum membaca artikel-artikel lain dari blog RUMAH BISMA 123 ini, silahkan dibaca terlebih dahulu ya agar kalian juga mengerti materi-materi lainnya. Okedeh kalau sudah, yuk kita langsung lanjut ke artikel dibawah ini!.

BACA JUGA :

Unsur Unsur Utama Pembentuk Bandar

Unsur Unsur Utama Pembentuk Bandar
Unsur Unsur Utama Pembentuk Bandar

Dalam mempelajari unsur-unsur pembentuk bandar, ada dua macam nih teman-teman. Ada unsur utamanya dan ada juga unsur pendukungnya, lho. Apa aja ya? Berikut pembahasan mengenai unsur-unsur utama pembentuk bandar.

1. Istana

Unsur Utama Pembentuk Bandar - Istana
Unsur Utama Pembentuk Bandar - Istana

Kita tentu sudah tidak asing lagi ya dengan yang namanya Istana. Ya, Istana adalah tempat kediaman raja yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan. Sebagian besar istana yang ada di ranah Melayu berasal dari seni bina rumah Melayu.

Akan tetapi, masih ada juga yang berasal dari pengaruh arsitektur Eropa, seperti Istana kerajaan Siak atau yang biasanya disebut sebagai Istana Hasyerayah Hasyimiah. Istana biasanya terbentuk dari ruangan khusus dan balai.

Buku ”Sejarah Melayu” atau ”Sulalatus Salathin” menjelaskan tentang gambaran istana raja Melayu. Contohnya saja pada masa pemerintahan Sultan Mansur Syah, ia memanggil tukang untuk membangun istana dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Selain itu, pada masa Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah memerintah Johor, Riau dan Lingga (1722-1760), beliau mendirikan pusat pemerintahan di Riau dan telah membangun sebuah istana juga. Hal ini terkisah dalam sebuah kitab ”Salasiah Melayu dan Bugis dan raja-rajanya” pada tahun 1912 di Singapura.

Istana Sultan Sulaiman merupakan sebuah rumah bubung Melayu yang mempunyai tiga buah unit bangunan. Di antara bangunan terdapat selang yang beratap dan berdinding. Istana raja-raja Melayu biasanya terdiri atas bangunan induk dan bangunan anak.

Bangunan anak sering juga disebut sebagai selasar depan, selasar belakang, selasar dalam, selasar luar, selasar jatuh, gajah menyusur dan bangunan sayap jika dibangun terpisah dengan bangunan utama serta terletak simetris di sebelah kanan atau kiri bangunan utama.

BACA JUGA :

Selain istana yang telah dijelaskan diatas, juga terdapat berbagai Istana lain yang juga terkenal dan merupakan hasil karya raja-raja Melayu yang ada di Riau, diantaranya:

A). Istana Sultan Siak

Istana ini disebut sebagai Istana Hasyerayah Hasyimiah yang dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Siak ke-11 yaitu Sultan Assaidi Syarif Hassim Abdul Jalil Saifuddin atau yang kita kenal sebagai Sultan Syarif Hassim.

Didalam Istana ini terdapat berbagai koleksi kerajaan, seperti kursi singgasana kerajaan, duplikat mahkota kerajaan, brankas kerajaan, payung kerajaan, barang-barang keramik, piringan hitam dan sebuah komet yang hanya ada dua di dunia.

Tak jauh dari Istana ini juga terdapat Balai Kerapatan Tinggi yang merupakan Gedung Mahkamah Tinggi Kerajaan Siak. Kalian tahu tidak? Ternyata gedung ini dibangun oleh Sultan Syarif Kasim pada tahun 1886 lho, sudah lama ternyata ya. Balai ini difungsikan sebagai tempat mengadili masalah kejahatan, sengketa serta berbagai perkara masyarakat di Kerajaan Siak.

B). Istana Sayap

Istana Sayap dibangun pada masa Sultan Pelalawan ke-29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M). Namun, beliau akhirnya wafat dan pembangunannya dilanjutkan oleh Sultan Syarif Hasyim II (1892-1930 M) hingga selesai.

Istana ini didirikan atas tiga bangunan utama, yaitu bangunan induk, bangunan sayap kanan dan bangunan sayap kiri. Bangunan di sebelah kanan istana (Balai Sayap Hulu) digunakan sebagai ruangan kantor sultan, sedangkan di sebelah kiri istana (Balai Hilir) berfungsi sebagai balai penghadapan masyarakat Pelalawan.

Bangunan induk merupakan tempat sultan beserta keluarga dan orang-orang yang bertugas disana. Selain itu, juga terdapat berbagai ruangan sebagai kelengkapan kerajaan. Pada bagian depan terdapat ruang selasar dalam dan selasar luar. Di bagian belakang ada ruangan telo dan ruangan penanggah serta tempat kegiatan pekerja rumah tangga istana.

C). Istana Kerajaan Rokan

Istana ini mempunyai struktur arsitektur yang sangat tradisional. Pada abad ke-18, istana ini dibangun dan didirikan di daerah Rokan Hulu. Selain itu, Istana ini juga didesain dengan rancangan khas Melayu.

Istana Rokan terletak di Kecamatan Rokan IV Koto. Letaknya ini kira-kira dapat dihitung sekitar 100 km dari ibu kota Kabupaten Rokan Hulu yaitu Pasir Pengaraian.

Untuk sampai kesini, disajikanlah jalanan yang sangat halus dan rata sehingga perjalanan pun terasa mudah. Jalanan pun dibuat menurun dan menanjak mengikuti bentuk daratannya.

BACA JUGA :

2. Masjid

Unsur Utama Pembentuk Bandar - Masjid
Unsur Utama Pembentuk Bandar - Masjid

Pada masa kerajaan-kerajaan Melayu, Masjid didirikan sebagai institusi penting yang digunakan untuk berbagai kepentingan. Selain difungsikan sebagai tempat keagamaan, masjid juga berfungsi sebagai pusat pertadbiran seperti politik ataupun sosial dan tarbiah seperti pendidikan serta mahkamah pengadilan.

Tahukah kalian bagaimana bentuk dan corak masjid yang tersebar di kepulauan Melayu? Dahulu masjid di daerah Melayu didirikan mengikuti corak dan seni bina Melayu. Atap masjid terinspirasi oleh bentuk kubah candi yang berundak-undak.

Dari segi reka bentuk, masjid-masjid di ranah Melayu memiliki dua seni bina yang berbeda, yaitu seni bina tradisional dan seni bina Timur Tengah serta India-Muslim. Masjid pun umumnya mempunyai menara.

Ada beberapa masjid bersejarah yang terdapat di Riau pada masa kerajaan di pusat-pusat bandar. Misalnya saja Masjid Jami’ di Air Tiris, Masjid Penyengat di Pulau Penyengat, Masjid Raya Pekanbaru, Masjid Sultan di Lingga dan Masjid Kuning di Bengkalis.

3. Pemakaman Raja-Raja

Unsur Utama Pembentuk Bandar - Pemakaman Raja-Raja
Unsur Utama Pembentuk Bandar - Pemakaman Raja-Raja

Secara implisit, makam bermakna sebagai tempat tinggal, kediaman, persinggahan sementara waktu setelah alam dunia menjelang ke alam akhirat. Makam raja-raja biasanya ditempatkan di suatu tempat yang diberi bangunan dengan berbagai hiasan.

Dalam tradisi Melayu, kompleks pemakaman raja-raja dibangun di bandar yang tidak jauh dari istana. Pada setiap makam diberi tanda dengan nisan yang dibuat dari batu, kayu maupun pahatan (ukiran).

Kompleks pemakaman raja-raja Melayu tersebar di berbagai daerah di Riau, misalnya Makam raja-raja Rambah di Pasir Pengaraian Rokan Hulu, Makam Koto Tinggi di Kerajaan Siak Sri Indrapura dan Makam raja-raja Indragiri di Japura, Rengat.

BACA JUGA :

Unsur Unsur Pendukung Pembentuk Bandar

Unsur Unsur Pendukung Pembentuk Bandar
Unsur Unsur Pendukung Pembentuk Bandar

Sebelumnya, kita telah mempelajari unsur-unsur utama pembentuk suatu bandar. Jadi, ada 3 unsur utamanya ya. Masih ingat tidak? Ada Istana, Masjid dan Pemakaman Raja-Raja. Sekarang kita lanjutkan ke unsur pendukungnya. Berikut diantaranya:

1. Pelabuhan atau Dermaga

Unsur Pendukung Pembentuk Bandar - Pelabuhan
Unsur Pendukung Pembentuk Bandar - Pelabuhan

Pelabuhan menjadi suatu unsur yang sangat penting dalam pergerakan ekonomi suatu bandar. Pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura, banyak sekali hasil galian berupa geliga, damar, emas dan resin yang dipasarkan melalui pelabuhan di Siak.

Karena pentingnya sebuah pelabuhan dalam suatu bandar inilah membuatnya sebagai salah satu hal yang diwajibkan dalam setiap bandar. Berikut adalah beberapa fungsi dari adanya pelabuhan:
  • Sebagai tempat untuk menerima ataupun bertolak kapal.
  • Sebagai tempat memuat dan membongkar muatan.
  • Sebagai tempat menaikkan serta menurunkan penumpang.

2. Pasar

Unsur Pendukung Pembentuk Bandar - Pasar
Unsur Pendukung Pembentuk Bandar - Pasar

Salah satu contoh pasar tertua dan terlama yang ada di Riau adalah Pasar Bawah Pekanbaru. Pasar ini bermula saat didirikan pada tahun 1784 oleh Raja Muda Muhammad AH. Pada saat ini, Pasar Bawah telah berkembang menjadi salah satu ikon wisata di Pekanbaru.

Didalam pasar ini dijuallah berbagai barang, mulai dari elektronik, alat-alat rumah tangga, pakaian sampai yang terkenal adalah keramik yang didatangkan langsung dari Cina, Taiwan, Italia dan Hongkong.

BACA JUGA :

3. Mahkamah

Unsur Pendukung Pembentuk Bandar - Mahkamah
Unsur Pendukung Pembentuk Bandar - Mahkamah

Unsur ini merupakan salah satu unsur terakhir yang harus dimiliki oleh sebuah bandar teman-teman. Mahkamah merupakan suatu institusi yang berwenang untuk mengadili serta menjatuhkan hukuman kepada seorang pelaku kejahatan ataupun perkara lainnya.

Tempat pelaksanaan Mahkamah biasanya selalu berada di bandar (kota) dikarenakan sebagai pusat kerajaan yang letaknya juga tidak jauh dari istana. Mahkamah ini merupakan unsur yang juga harus ada saat terbentuknya sebuah bandar.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Nah, demikianlah tadi sedikit materi tentang unsur-unsur pembentuk bandar, baik yang utama ataupun pendukungnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu bagi teman-teman semua.

Jangan lupa nantikan terus artikel menarik lainnya dari blog RUMAH BISMA 123 ini ya. Selain itu, dukung terus aku agar selalu semangat untuk menulis dengan cara membaca semua artikelnya. Terima kasih teman-teman.

BACA JUGA :

Terlebih lagi untuk berkomentar yang sopan dibawah artikel ini agar menjadi bahan pertimbangan sehingga kedepannya blog ini menjadi lebih baik lagi. Oh iya, kalian sudah mengertikan materi diatas tadi? Semoga mengerti ya.

Baiklah, mungkin cukup sampai disini dulu artikel kali ini yang dapat saya sampaikan. Ambillah hikmah dari setiap yang baik dan buanglah suatu hal dari setiap yang buruk. Mohon maaf jika ada kesalahan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

---------------------------------------

LABEL ARTIKEL :

>>> HOME <<<

>>> DUKUNG JUGA <<<

Komentar

POSTINGAN POPULER

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 6

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 2

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 1

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 4

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 5

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 3

Latihan Soal Fiqih Kelas 8 Bab 1 Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Part 2

Cara Membuat Kerajinan Tas Dari Plastik Kresek - Tas Keren Dari Plastik Kresek

Latihan Soal Fiqih Kelas 8 Bab 1 Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Part 1

Latihan Soal Akidah Akhlak Kelas 8 Bab 1 Iman Kepada Kitab - Kitab Allah Swt Part 2