6 Proses Terbentuknya Sebuah Bandar (Kota)

6 Proses Terbentuknya Sebuah Bandar (Kota)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai teman-teman semua? Setelah sebelumnya kita telah membahas mengenai unsur-unsur yang ada pada sebuah bandar, kini kita masih berlanjut membahas materi seputar bandar nih.

Sebuah bandar atau kota akan terbentuk dari sebuah hal yang kecil sampai besar hingga akhirnya menjadi sebuah bandar yang sempurna. Bandar mengalami berbagai proses yang dibutuhkan demi menciptakan sebuah tempat kehidupan yang besar dan indah.

Suatu bandar berawal dari sebuah kelompok yang bernama Teratak. Dari sinilah awal mulanya bandar akan mulai tercipta. Setelah itu, dilanjutkan dengan fase Dusun, Kampung, Negeri, Rantau hingga berakhir dengan terbentuknya sebuah bandar yang utuh.

BACA JUGA :

Di ranah melayu dikenallah berbagai istilah tersebut untuk menyatakan berbagai proses dan langkah-langkah dalam membentuk sebuah bandar (kota). Ternyata memerlukan waktu yang lama ya teman-teman agar bisa membuat sebuah kota yang sejati.

Jadi, karena hal tersebutlah kita perlu mempelajari bagaimana sih proses sebuah bandar itu terbentuk dan apa saja nama-nama dari setiap prosesnya. Setuju ya teman-teman semua?

Tapi sebelum itu, blog RUMAH BISMA 123 ingin bertanya sama kalian semua, Sudah baca artikel sebelumnya kah? Kalau belum, mari dibaca terlebih dahulu agar kalian lebih menguasai materi tentang bandar ini. Kalau sudah, yuk langsung kita simak saja artikel dibawah ini tentang bagaimana proses sebuah bandar itu terbentuk. Selamat membaca.

BACA JUGA :

Proses Terbentuknya Sebuah Bandar (Kota)

Proses Terbentuknya Sebuah Bandar (Kota)
Proses Terbentuknya Sebuah Bandar (Kota)

Ada beberapa tahapan dalam membentuk sebuah bandar yang apik. Proses tersebut memiliki berbagai bentuk dan karakter yang berbeda lho teman-teman. Mau tau bagaimana prosesnya? Berikut adalah 6 proses terjadinya sebuah bandar (kota):

1). Teratak

Teratak
Teratak

Teratak merupakan Dusun kecil yang ditinggali maupun didiami oleh beberapa keluarga saja. Jadi, didalam teratak ini belum banyak penduduk yang mendiami tempat tersebut. Didalam teratak terdapat sejenis rumah kecil di sawah.

Rumah kecil ini berfungsi sebagai tempat tinggal atau tempat penghidupan sementara, berupa dangau, gubuk dan rumah ladang yang dibuat dari kayu bulat serta beratap daun dan berdinding kulit kayu yang tentunya sudah dipersiapkan secara matang agar kokoh.

Teratak dalam alam Melayu merupakan suatu cikal bakal munculnya sebuah dusun pada tahap kedua nanti teman-teman. Wilayah teratak adalah sebagian dari konsep ruang masyarakat Melayu dalam penempatan mereka untuk bertempat tinggal.

Kawasan teratak ini umumnya terdapat dan ditemukan banyak pertanian terutama berupa padi. Hal ini digunakan sebagai salah satu mata pencaharian mereka agar semua keluarga dapat hidup dengan nyaman dan sejahtera.

2). Dusun

Dusun
Dusun

Kawasan dusun merupakan sebagian dari konsep ruang masyarakat Melayu dalam menyusun kedudukan penempatan mereka. Tapak rumah adalah pusat ruang itu. Di luar tapak ini terdapat kawasan ”kampung” (kawasan kecil) di sekitar pekarangan rumah.

Pada kawasan dusun biasanya juga terdapat wilayah untuk pertanian terutama tanaman padi. Kawasan pertanian ini terdiri dari beberapa macam mulai dari kebun getah atau kelapa. Di luar dari kawasan pertanian tersebutlah terdapat dusun.

Dusun ini terletak hampir ke pinggir hutan dan juga tidak mempunyai pemilik penggunaan tanah yang jelas. Gabungan keseluruhan kawasan kediaman ini menjadikannya sebagai suatu wilayah yang disebut kampung.

Dusun biasanya ditanami dengan berbagai macam jenis tumbuhan buah-buahan, seperti durian, manggis, rambai, cempedak, duku dan langsat. Dusun tidak dapat menghasilkan panen buah yang tetap dikarenakan sesuatu hal yang memengaruhinya, yaitu:
  • Masih tergantung terhadap cuaca
  • Berbagai macam jenis pohon
  • Perbedaan penggunaan pupuk
  • Adanya serangan dari musuh (hama), seperti tupai, cigak, cingkuk, burung dan kelelawar.

Dusun disusun dan kembali dibersihkan pada awal musim buah-buahan agar memudahkan pengutipan dan pengumpulan hasil. Pembersihan kawasan dusun ini akan membantu proses pembesaran suatu buah-buahan.

Berbagai hasil buah-buahan yang telah siap dipanen dan disortir biasanya akan dijual ke kota-kota ataupun dijual langsung kepada pembeli dan diborong oleh pengumpul yang menjualnya kepada penjual buah di gerai-gerai di tepi jalan raya (pasar).

BACA JUGA :

3). Kampung

Kampung
Kampung

Kampung adalah sebutan dan ungkapan untuk kawasan yang lebih besar daripada dusun. Pemukiman kampung terdiri dari rumah-rumah yang mengelompok menjadi satu dengan fasilitas umum lainnya.

Fasilitas umum yang dimaksud adalah fasilitas yang dipakai secara bersama-sama oleh masyarakat, seperti Umah tuo, Masjid, Surau, Pekuburan dll.

Dalam sebuah kampung lazimnya pasti terdapat seorang pengetua adat atau pemimpin adat yang menjadi pengurus ataupun pengatur baiknya suatu masyarakat. Biasanya pengetua adat ini disebut dengan berbagai istilah, seperti tenganai besar, orang adat, orang syarak, mentri, dubalang dan lainnya.

4). Negeri

Negeri
Negeri

Negeri disebut juga sebagai Tanah yang menjadi tempat tinggal bagi suatu bangsa. Kata negeri bertalian dengan ilmu bumi. Negeri berarti “Persekutuan bangsa dalam suatu daerah yang tentu batas-batasnya telah diurus oleh badan pemerintah yang teratur”.

Kata negeri juga berpadanan dengan kata state (Inggris) atau staat (Belanda). Kata negeri dapat digunakan jika berhubungan dengan sudut pandang politik, pemerintahan ataupun ketataprajaan.

Berdasarkan pengertian dari kedua kata itu, kita telah mengubah bentuk pegadaian negeri, kas negeri, ujian negeri, pegawai negeri, perguruan tinggi negeri, pengadilan negeri menjadi pegadaian negara, kas negara, ujian negara, pegawai negara, perguruan tinggi negara, pengadilan negara. Hal ini karena semua itu termasuk kedalam badan-badan yang diurus oleh pemerintah secara teratur.

Negeri ini merupakan sebutan untuk gabungan keseluruhan kawasan teratak, dusun dan kampung. Kenegerian Baturijal merupakan sebutan untuk gabungan negeri Baturijal Hulu dengan Baturijal Barat. Gabungan dari keduanya juga bisa disebut sebagai Kenegerian Baturijal.

BACA JUGA :

5). Rantau

Rantau
Rantau

Rantau merupakan Suatu kawasan yang pada awalnya berada di bawah pemerintahan para datuk sebagai pemegang teraju adat. Para datuk ini difungsikan sebagai seorang pemimpin yang mengawal dan memandu kehidupan masyarakat.

Wilayah ini disebut sebagai rantau karena keberadaannya yang sangat jauh dari pusat kerajaan (istana), seperti Rantau Kuantan dan Rantau Singingi. Selain rantau di Kuantan dan Singingi, juga disebutkan Rantau Binuang di Rokan.

Namun, di Rokan istilah rantau dipergunakan untuk menyebutkan alur sungai yang panjang serta tidak berkelok-kelok dan dangkal kedalaman airnya. Pada bagian tepi sungai tersebut juga terdapat pasir yang panjang. Umumnya sungai yang ada rantaunya dianggap baik untuk dijadikan sebagai teratak, dusun maupun kampung.

Keadaan inilah yang semakin memperkuat sebutan kumpulan puak-puak di Rantau Kuantan, Singingi dan Binuang Sakti teman-teman. Istilah rantau dijadikan sebagai tolak ukur yang menyebutkan satu rentang alur sungai yang panjang serta tidak berkelok-kelok sebagai serantau.

6). Bandar

Bandar
Bandar

Proses yang terakhir adalah terbentuknya sebuah Bandar. Bandar berasal dari kata serapan bahasa Persia yang berarti sebuah kota atau kota pelabuhan di tepi laut maupun sungai. Fungsi bandar yang paling utama adalah sebagai pusat ekonomi, sosial dan politik.

Namun, selain hal tersebut juga terdapat fungsi lain dari adanya suatu bandar, diantaranya sebagai pintu gerbang untuk masuk ke suatu negeri dan sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara.

Sebelumnya kita juga telah mengetahui bahwa bandar dengan pelabuhan sebagai pusat kota dijadikan sebagai tempat untuk menerima ataupun bertolak kapal, memuat dan membongkar muatan serta menaikkan atau menurunkan penumpang.

Bandar dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang mendukungnya, selain dermaga maupun pelabuhan juga terdapat fasilitas lainnya, seperti tempat kapal bertambat untuk melaksanakan kegiatan bongkar-muat barang dan gudang laut (transito) sebagai tempat menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di pindah ke kapal.

BACA JUGA :

Ada pelabuhan utama yang terdapat di ibukota Kabupaten Bengkalis, yaitu Bandar Sri Laksamana. Pelabuhan ini melayani rute dalam negeri melalui kapal feri yang menghubungkan Pulau Bengkalis dengan beberapa daerah, misalnya Dumai, Pekanbaru, Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang.

Penamaan Sri Laksamana merujuk pada seorang Datuk yang dimakamkan di Bukit Batu, yaitu Datuk Laksamana Raja Dilaut. Kawasan pelabuhan tersebut berdampingan dengan Taman Andam Dewi yang berada di tengah Kota Bengkalis.

Di pinggiran pantai terdapat pula lapangan yang cukup luas sebagai tempat pusat kegiatan berbagai acara dan tradisi permainan rakyat untuk menarik minat wisatawan. Selain itu, tempat ini juga sering difungsikan sebagai tempat untuk menikmati panorama “sunset” pada sore hari.

Bangunan utama Bandar Sri Laksamana berbentuk khas yang dibangun pada tahun 2003 dan menjadi ikon Pulau Bengkalis. Sebagai pintu masuk utama, bandar ini cukup representatif bagi wisatawan untuk berpergian ke dalam maupun ke luar negeri.

Selain pelabuhan Bandar Sri Laksamana, juga terdapat bandar lainnya, yaitu Bandar Sri Setia Raja. Bandar ini terdapat di Selat Baru Kecamatan Bantan, Bengkalis. Bandar Sri Setia Raja merupakan bandar internasional yang melayani rute kapal feri ke Malaka dan Muar. Bandar ini resmi dioperasikan pada tanggal 1 Maret 2010.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Nah, itulah tadi pembahasan tentang bagaimanakah proses terjadi dan terbentuknya sebuah bandar (kota). Jadi, kalian semua sudah mengerti ya kayak mana sih sebuah bandar itu bisa terbentuk menjadi sebuah kota.

Jangan lupa untuk menantikan berbagai artikel menarik lainnya dari blog RUMAH BISMA 123 ini. Selain itu, bagikan juga artikel ini kepada teman-temanmu yang lain ya. Terima kasih banyak.

BACA JUGA :

Terlebih lagi untuk berkomentar dibawah postingan ini dengan kata-kata yang baik lagikan sopan. Karena dengan komentar itulah menjadi salah satu tolak ukur agar blog ini menjadi lebih baik dan bagus lagi.

Oke, mungkin cukup sekian dulu artikel mengenai proses terbentuknya sebuah bandar. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua ya. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

---------------------------------------

LABEL ARTIKEL :

>>> HOME <<<

>>> DUKUNG JUGA <<<

Komentar

POSTINGAN POPULER

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 6

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 2

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 1

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 4

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 5

Latihan Soal Prakarya Kelas 8 Bab 1 Kerajinan dari Bahan Lunak Beserta Kunci Jawabannya Part 3

Latihan Soal Fiqih Kelas 8 Bab 1 Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Part 2

Cara Membuat Kerajinan Tas Dari Plastik Kresek - Tas Keren Dari Plastik Kresek

Latihan Soal Fiqih Kelas 8 Bab 1 Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Part 1

Latihan Soal Akidah Akhlak Kelas 8 Bab 1 Iman Kepada Kitab - Kitab Allah Swt Part 2